RUMAH SAKIT LAVALETTE (1918-1928)
PERAN RS LAVALETTE MALANG (1918-1928)
Oleh
(Evi Aulia Prasetya Yudi)
Pada masa awal
peresmian klinik lavalette pada tanggal 9 desember 1918, bangunannya meliputi
beberapa ruang untuk memberikan pelayanan kesehatan. Klinik lavalette dibangun
dengan dana mandiri yaitu dari yayasan perkebunan yang bernama stichting malangsche ziekenverpleging.
Dana yang dianggarkan sangat minim bagi perkembangan klinik lavalette sehingga
bangunan maupun fasilitasnya juga sngat terbatas, karena pada awl pembangunan
klinik tersebut hanya diperuntukkan bagi pekerja di perkebunan sehingga belum
mendapat subsidi dari pemerintah pusat pada saat itu.
Para pegawai pada klinik lavalette tersebut juga diambil
dari staf perkebunan. Akan tetapi, dokter dan perawat pada awalnya didatangkan
dari belanda. Para pegawai hanya terbatas pada ketua, wakil ketua, sekertaris,
dokter, dan perawat. Sebagai ketua pada masa awal peresmiannyapada tanggal 9
desember 1918 yaitu ketua yayasan yang bernama tuan G. Chr. Renaldel De Lavalette,
dan juga yang mempunyai saham besar dalam pendirian klinik lavalette tersebut.
Suster yang pertama bekerja di klinik lavalette adalah
M.J.J Berkhout pada tanggal 1 desember 1918. Setelah lulus dari akademi
perawatan di kasin malang suster berkhout langsung bekerja di klinik lavalette.
Akan tetapi status kepegawaian masih sebagai mahasiswa perawat. Setelah kurang
lebih empat tahun suster berkhout mendapatkenaikan pangkat yaitu menjadi
perawat bagian di klinik lavalette. Pengangkatan suster berkhout yaitu pada
tanggal 22 maret 1922 (de lavalette kliniek te malang jaarveslag over 1930 en
1931:6)
Pada ini perkembangan klinik lavalette hanya dapat
terlihat dari penambahan jumlah pasien yang dirawat. Berikut dijelaskan jumlah
pasien yang baik orang dewasa sampai anak-anak, yaitu:
TAHUN
|
ORANG DEWASA
|
ANAK-ANAK
|
1925
|
4525
|
439
|
1926
|
6006
|
569
|
1927
|
6534
|
501
|
1928
|
6546
|
707
|
Dalam tabel tersebut terlihat penambahan pasien dari
tahun 1925-1928. Jumlah pasien orang dewasa maupun anak-anak yang dirawat di klinik
lavalette mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan penyakit-penyakit yang di
derita masyarakat malang belum juga dapat diatasi secara menyeluruh oleh dewan
kesehatan kota malang, sehingga menambah jumlah penderita. Faktor ini juga
didukung dengan kurangnya kebersihan lingkungan sehingga memungkinkan bagi
penyakit untuk berkembang. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan
menimbulkan dampak pada masyarakat itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar
eviauliapy@gmail.com